Kamis, 18 November 2010

Bercanda Dengan Anak


Ulasan Pendek Dadang Kusnandar

MEMANDANG bulan di pekarangan rumah, duduk di kursi kayu sambil nyanyi lagu anak terbayang lagi malam ini. Ketika itu anak saya berusia 4 - 5 tahun. Kami duduk menjulurkan kaki ke teras yang langsung menghadap gang kecil tapi sibuk. Kalau lelah, kami menjuntaikan kaki ke tanah.

Anak saya melantunkan lagu AMBILKAN BULAN. Riang nian Leila melantunkan lagunya. Irama lagu yang mudah dicerna, nada yang indah memungkinkan anak menyukainya. "Ambilkan bulan bu, ambilkan bintang bu.... Di langit bulan bersinar, cahyanya sampai ke bumi....." Dan kami pun tertawa ketika lagu itu disisipi joke : ambikan bulan bu, lalu : ambil sendiri

Gang Anggrek yang ramai dilintasi motor, jadi pemandangan dan keasikan sendiri. Kami tebakan, "Sayang, motor yang mau lewat ini, pengendaranya pake helm ga?". Seperti opsi B - S (Benar - Salah). Kalau Leila nebak pake, saya tidak ~dan sebal...iknya. Betapa senangnya Leila saat tebaknya tepat. Artinya saya salah. Dia pun gembira mengalahkan bapaknya.

Tebakan ini membuat pengendara motor terheran-heran, kendati tak bertanya. Ah, kami cuek saja. Yang penting riang dan menghibur

Dalam bahasa lama, anakmu kelak akan jadi apa bukan kamu yang menentukan. Orang tua hanya mengarahkan dengan pendekatan emosional dan kasih sayang. "Anakmu bukan anakmu," kata Gibran mendekatkan jarak masa depan anak, karena mereka adalah anak jamannya. Bukan jaman kita lagi.

Dalam bahasa agama, "antum 'alamu bi umuri dun'yakum", artinya kamu (anak2ku) lebih tahu dunia (masa depan) mu. Saya kira ada tafsir imajinatif dari ujaran Nabi Muhammad saw ini yang mengharuskan kita memberi keleluasaan anak membentuk karakter dan pilihannya. Dalam hubungan ini, kedekatan emosional dan kasih sayang sejak kecil sangat penting dihadirkan..

Maka hadirkan kedekatan dengan anak melalui cara sederhana, murah dan mudah. Tak usah risau akan finansial yang minimize. Sepanjang masih ada waktu bercengkrama dengan anak, sepanjang kedekatan emosional dan kasih sayang ~waktu kita yang se..dikit dan berharga itu, HARUS diluangkan bagi anak.

Jikalau kita renungkan lebih dalam, komunikasi efektif antargenerasi mampu membentuk karakter anak di kemudian hari.

1 komentar:

  1. Cirebon yang kaya dengan nuansa budaya merupakan media yang subur bagi pengembangan kepribadian anak. Orang tua cukup mengenalkan lingkungan kehidupan pada anak maka anak akan mengolahnya menjadi khazanah yang mengembangkan kehidupan. Dengan demikian anak menjadi pencipta kebudayaan.

    BalasHapus